Dekstrin

Dekstrin adalah karbohidrat yang dibentuk selama hidrolisis pati menajdi gula oleh panas, asam dan atau enzim. Maltosa, sukrosa dan laktosa adalah disakarida yang memiliki rumus empiris sama (C12H22O11) tetapi berbeda dalam struktur. Dekstrin dan pati memiliki rumus umum yang sama , – [Cx(H2O)y)]n – (y = x – 1), yang mana unit glukosa bersatu dengan yang lainnya membentuk rantai (polisakarida) tetapi dektrin memiliki ukuran lebih kecil dan kurang kompleks dibandingkan pati. Dektrin larut dalam air tetapi dapat diendapkan dengan alkohol. Dektrin memiliki sifat seperti pati. Beberapa dekstrin bereaksi denngan iodin memberikan warna biru dan larut dalam alkohol 25% (disebut amilodekstrin) sedang yang lainnya berwarna coklat-kemerahan dan larut dalam alkohol 55% (disebut eritrodekstrin) dan yang lainnya tidak membentuk warna dengan iodin serta larut dalam alkohol 70 (disebut akhrodekstrin), yang juga diidentifikasi sebagai desktrosa ekuivalen (DE) . DE yang tinggi menunjukkan adanya depolimerisasi pati yang besar. Maltodekstrin adalah produk dengan DE rendah.

Dekstrin biasanya dibentuk melalui dua tahap proses:

1. Tahap Hidrolisis.

Pada tahap pertama asam dan air ditambahkan dalam granula pati kering yang akan memecah polimer pati dalam reaksi hidrolisis dan molekul air ditambahkan ke dalam polimer pati. Sebagai hasil hidrolisis maka viskositas pati akan berkurang.Derajad hidrolisis tergantung pada jumlah asam yang ditambahkan dan lamanya waktu pencampuran dengan pati

hidrolisis

gambar1

1. Tahap Kondensasi.Dalam tahap kedua pati yang dihidrolisis dikeringkan dengan panas dan vakum sampai kelembabapn di bawah 3%. Pada saat pengeringan mencapai level ini maka hidrolisis dihentikan dan air dibebaskan dari polimer pati. Viskositas pati akan meningkat selama proses kondensasi ini. Kemudian terjadi transglukosidasi atau dekstrinisasi yang merupakan pembentukan kembali glukosa dalam ikatan glukosa dengan dan antar polimer. Ikatan alfa 1-4 dan alfa 1-6 dapat bertukar. Selama trnasglukosidasi viskositas desktrin secara substansi tidak berubah.
kondensasi
gambar 2

transglukosidasi

gambar 3

Dekstrin kemudian didinginkan dan pH dekstrin dapat dinetralkan dengan menambahkan amonia. Netralisasi akan menjadikan dekstrin lebih stabil dalam penyimpanan. Dekstrin larut dalam air dingin dalam berbagai derajat tergantung pada kekuatan hidrolisisnya. Desktrin ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan.Dektrin dapat dibuat dari berbagai sumber pati seperti tapioka dan kentang ataupun jagung. Sifat viskositas yang rendah dari dekstrin menjadikan dekstrin sering dipakai dalam pembuatan jelli sebagai sumber padatan yang menstabilkan tekstur permen.

Siklo dekstrin

Struktur siklis ligomer glukosa (disebut siklodekstrin) diperoleh dari pemecahan pati oleh bakteri Bacillus macerans. Unit glukosa diikat dengan ikatan 1,4. Umumnya siklodekstrin adalah alfa meskipun adapula yang merupakan beta dan gama sikoldekstrin masing-masing secara berurutan dengan 6, 7 dan 8 unit glukosa. Sikoldekstrin banyak dimanfaatkan dalam bidang farmasi dan pembuatan tablet herbisida dan pestisida.

Pembuatan Dekstrin

  1. Pembuatan Secara Enzimatis

Mula-mula pati dengan konsentrasi 30% diatur pada pH 5,2 kemudian ditambahkan enzim alfa-amilase. Suspensi kemudian diliquifikasi pada suhu 950C sambil diaduk terus selama 3 jam. Proses inaktivasi enzim dilakukan dengan pendinginan pada suhu -40 selama 1 jam. Dekstrin cair yang diperoleh dituang ke dalam loyang yang sudah dilapisi plastik kemudian dikeringkan. Setelah kering dekstrin tersebut dihaluskan dengan blender dan diayak.

2. Pembuatan Secara Asam

Suspensi pati 30% ditambah HCl 0,5%. Suspensi kemudian diliquifikasi pada suhu 950C dan diaduk. Setelah proses liquifikasi selesai lakukan penetralan. Dekstrin yang diperoleh dituang dalam loyang dan dikeringkan, diblender dan diayak.

3. Pembuatan Secara Kering

Tepung tapioka dsangrai selama 3 jam. Penyangraian pertama pada suhu 800C kemduian disemprot dengan HCl 0,4 N dengan tetap diaduk. Suhu dinaikkan sampai 1200C selama 2 jam. Dekstrin kering diangin-anginkan kemudian dilakukanpengayakan dan dikemas.

Jurnal terkait:


Complexation of hydrophobic drugs