Jelly Drink

Jelly drink merupakan salah satu produk pangan instan yang dikonsumsi sebagai kudapan maupun penunda rasa lapar. Minuman ini memiliki kadar kekentalan diantara sari buah dan jelly (Koeswara, 2006). Jelly drink bermanfaat untuk memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit, karena produk ini memiliki kandungan serat yang tinggi. Produk ini memiliki karakteristik berupa cairan kental berbentuk gel yang konsisten sehingga tidak mudah mengendap dan mudah disedot (Noer, 2007).
Syarat jelly yang baik adalah transparan, mempunyai aroma serta rasa buah asli (Koswara, 2006). Tekstur yang diinginkan adalah mantap, saat dikonsumsi menggunakan bantuan sedotan mudah hancur, namun bentuk gelnya masih terasa dimulut (Infantriyani, 2006).
Jelly drink diproduksi melalui proses ekstraksi sari buah dengan menambahkan gula, asam, atau bahan-bahan lain yang diijinkan serta melalui proses penyaringan, pemanasan, dan pendinginan. Jika komposisi gula dan jus buah tidak seimbang maka gel yang terbentuk akan kurang sempurna sebab gula diperlukan dalam membantu pembentukan gel. Proses penyaringan dilakukan agar didapat jelly drink yang jernih. Pemanasan harus mencapai suhu yang diinginkan oleh bahan pengental supaya terbentuk gel, selain itu pembentukan gel juga dipengaruhi oleh proses pendinginan. Pendinginan yang baik adalah pendinginan dengan suhu 0o C untuk mempercepat terbentuknya gel (Infantriyani, 2006). Jelly semestinya ditempatkan pada ruang yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, kering, dan sejuk untuk menghindari kerusakan