Wall’s standby statement

Menyusul pemberitaan mengenai susu terkontaminasi Melamine di China, akhir-akhir ini telah beredar rumor melalui SMS dan internet mengenai beberapa produk yang dikaitkan dengan susu tersebut, antara lain Es Krim Wall’s. Apabila Anda mendapat pertanyaan dari teman / saudara mengenai kebenaran hal tersebut, dapat dijawab sebagai berikut:

Rumor yang beredar tersebut tidak benar. Unilever Indonesia menjamin bahwa semua produk es krim Wall’s yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia aman untuk dikonsumsi. Bahan susu yang dipergunakan dalam es krim Walls tersebut 100 % diimpor dari perusahaan terkemuka di dunia (USA, Australia dan New Zealand ), dari hasil pengujian terbukti aman, dan tidak ada yang diimpor dari China. Demikian juga Coating, Chocolate dan seluruh bahan lainnya sudah mendapatkan jaminan dari supplier tidak ada yang terkontaminasi dengan melamine.

Sebagai perusahaan yang menempatkan kesehatan dan keselamatan konsumen sebagai prioritas utama, Unilever selalu memastikan bahwa semua produknya berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi / digunakan, dengan mengacu pada standar yang ditentukan oleh BPOM dan Departemen Kesehatan serta badan berwewenang lainnya, serta pada standar internasional.

Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan menghubungi Suara Konsumen Unilever di no bebas pulsa 0-800-1-55-8000 atau di nomor pulsa bayar (021) 5299 5299.

Apabila ada pertanyaan dari media / wartawan, harap hubungi Corporate Communications, dengan Novi Arlaida (ext 818) atau Maria D Dwianto (ext 759).

Terima kasih

Isabella
Communication Channel Manager
P.T. Unilever Indonesia Tbk.

APAKAH MELAMIN ITU

Melamin adalah bahan kimia berbasis organic yang banyak ditemukan dalam bentuk kristal putih dalam nitrogen. Biasanya digunakan sebagai bahan campuran plastik dan pupuk. Melamin tak punya nilai nutrisi, tapi kaya nitrogen, sehingga biladi campur dengan susu akan membuat kadar protein susu seolah lebih tinggi ketimbang aslinya.

Produk yang ditarik dari peredaran:

1. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk

2. Jinwel Yougoo Aneka Buah

3. Jinwel Yougoo tanpa Rasa

4. Guozhen susu bubuk full cream

5. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat

6. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila

7. Oreo Stick Wafer

8. Oreo Stick Wafer (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)

9. Oreo Cokelat Sandwich Cookies

10. M&M’s Kembang Gula Cokelat Susu

11. M&M’s Cokelat Susu

12. Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat)

13. Dove Choc Kembang Gula Cokelat

14. Dove Choc

15. Dove Choc (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)

16. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar

17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar

18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar

19. Yili Prestige Chocliz

20. Yili Chestnut Ice Bar

21. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk

22. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage

23. Yili High Calcium Milk Beverage

24. Yili Pure Milk 205 ml

25. Yili Pure Milk 1 L

26. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk

27. White Rabbit Creamy Candy

28. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula)

SUMBER: PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI

menurut ka BPOM dan Menkes produk yang ditarik adalah yang dari luar (kode ML) bukan dari dalam (MD). terutama yang dari cina karena bahan baku susu atau turunanya beasal dari Cina.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah susu dan turunannya yang dari luar Cina termasuk dari dalam negeri tidak mungkin tercemari melamin, andai melamin ada di pakan?

Apakah BPOM akan melakukan sampling pada susu dan produk turunannya tanpa memandang dari cina atau bukan untuk melindungi masyarakat agar tidak khawatir?

ini demi penjaminan keamanan pangan di Indonesia

Mikroorganisme pada Kemasan dari daun

Bahan pengemas selain dapat berfungsi sebagai pelindung produk juga dapat menjadi sarana promosi. Namun demikian, bahan pengemas juga dpat menjadi sumber kontamina mikrobia pada makanan yang dikemas. Makanan yang dikonsumsi akan bepengaruh langsung sertahadap kesehatan oleh karena itu para pelaku bisnis makanan perlu memperhatikan prosesproduksidan penanganan pangan agar terhindar dari mikroorganisme pathogen. Bahan pengemas yang saat ini banyak digunakan dalam industry adalah cellophane sebagai pengemas yang fleksibel dan murah. Dalam industry local skala UKM, masih banyak dijumpai pengemas dari daun misalnya daun pisang,waru, jati, bamboo dan sebagainya, selain karena muran juga mudah diperoleh, member rasa dan bentuk produk yang baik juga ramah lingkungan.

Namun demikian, daun sebagai bahan organic juga memiliki sifat yang perlu diperhatikan, yaitu adanya kontaminan alami yang ada pada daun tersebut, sehingga ketika digunakan sebagai pengemas dapat mempengaruhi kualitas makanan yang dikemasnya.

Sebagai contoh, produksi usar tempe pada daun waru juga dapat terkontaminasi oleh bakteri meskipun digunakan inokulum kapang dari isolate murni. Dalam suatu percobaan pengemasan makanan dapat diketahui bahwa jumlah bakteri pada makanan yang dikemas dengan daun pisang pada hari pertama mencapai 1,1 X 104 sampai 2,2 X 105 cfu/g dan kapang dari 20 sampai 60 per g.

Macam bakteri yang sering ada pada permukaan daun adalah: Bacillus cereus, B. subtilis, Lacotbacillus acidophilus sp., Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Pseudomonas sp., Corynebacterium sp., Micrococcus sp. Kapang yang sering ada adalah Mucor mucedo, Aspergillus niger, A. flavus,Penicillium expansum, Rhizopus stolonifer.

 

Pustaka

Effect of leaf-packaging on the microbiological assessment of some food items