Kefir, halal atau haram

Ada pertanyaan yang menggelitik di blog ini yaitu halal atau haramkah kefir itu? Mungkin yang Tanya adalah bekas mahasiswa peserta kuliah agroindustri produk fermentasi atau seseorang yang membaca materi kuliah tentang fermentasi susu, karena pertanyaan ini ditulis pada halaman materi kuliah.

Tanpa perlu mempertanyakan siapa yang bertanya. Saya akan mencoba menjawab, namun karena saya bukan ulama maka jawaban adalah sejauh pengetahuan saya semata, jadi mohon maaf jika salah, atau mungkin ada yang akan menambahkan, kami persilahkan

Dalam kaidah islam kita ketahui yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas, diantaranya terdapat yang meragukan, maka jauhilah.

Kefir, halal atau haram? Dari sisi bahan bakunya maka kefir dibuat dari susu maka dia halal. Dari sisi prosesnya dilibatkan adanya mikroorganisme dalam proses fermentasi dan diakhir fermentasi menjadikan kefir mengandung alcohol.

Menurut beberapa ulama, alcohol yang ada secara alami pada bahan missal pada buah maka hukumnya halal sedang yang ada karena disengaja maka hukumnya haram. Haram dan halalnya alcohol bukan karena sedikit atau banyak maupun bukan karena memabukkannya. Karena barang yang halal juga diharamkan jika dikonsumsi berlebihan hingga mabuk, atau barang memabukkan maka sedikitnyapun diharamkan meski tidak membuat mabuk. Alcohol misalnya, ada yang mengatakan alcohol dalam jumlah rendah justru menyehatkan dan membikin badan hangat. Bukan berarti kita diijinkan mengkonsumsi dalam jumlah sedikit karena menyehatkan. Contoh lain, buah yang secara alami mengandung alcohol maka kita boleh mengkonsumsinya asal tidak menjadikan kita mabuk dan seperlunya saja.

Bagaimana dengan produk fermentasi seperti tape dan kefir ataupun wine? Dalam hal ini ada beda pendapat antar ulama. Tentang wine hampir seluruh ulama sepakat bahwa itu haram, karena wine memang dengan sengaja menumbuhkanSaccharimyces sp pada gula dari buah untuk diubah menjadi alcohol sehingga dihasilkan minuman beralkohol. Sedang tape adanya alcohol bukanlah tujuan dibuatnya tape tapi dia ada dan dapat membentuk aroma dan rasa. Kita tidak peduli di tape ada alkoholnya atau tidak. Secara ilmiah adanya alcohol adalah disengaja karena kita menambahkan ragi, tapi sebagian ulama berpendapat kiat tidak sengaja karena bukan itu tujuannya. Adanya polemik ini menjadikan beberapa ilmuwan yang peduli terhadap keberadaan alcohol pada produk fermentasi berusaha mengubah komposisi mikrobia sehingga jasad yang menghasilkan alcohol dapata diminalkan tanpa mengubah citarasa

Kefir adalah produk fermentasi susu yang keberadaan alcohol tidak diharapkan karena tidak diketahui fungsinya sama sekali. Ia ada karena proses metabolism jasad yang ada pada inokulum. Untuk itu sama seperti tape kita harus mengurangi jumlah jasad ini dan mengoptimalkan jasad yang memang berguna. Ini adlah kesempatan membuat inokulum. Adayang tertaris untuk meneliti atau menjadikan skripsi?

Rokok, Produk aneh ala Indonesia

Produksi Rokok tiap tahun selalu menunjukkan peningkatan yang cukup mencengangkan. Tidak seperti halnya produk lain, produk rokok diiklankan dengan cara tidak terus terang namun terselubung baik dalam bentuk iklannya maupun acara yang disponsorinya.

Keanehan tidak hanya dari cara berpromosinya namun juga adanya tulisan “merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi dan keguguran bagi wanita hamil” namun toh orang Indonesia tenang-tenang saja, toh nyatanya jumlah konsumen rokok terus saja meningkat. Bahkan ada guyonan yang cukup menggelitik: “Rokok itu untuk orang yang sehat, makanya merokok biar jadi orang sehat.” Saran mereka Anada mau sehat? Merokoklah.

Banyakorang tua yang melarang anaknya merokok dengan alas an masih kecil, tidak baik dan berbagai alas an lainnya namun yang melarang tetap saja merokok. Mereka tahu rokok tidak baik, bahkan pengusaha rokok ataupun pegawainya. Sebagai alas an mereka tahu, sebagian besar karyawan perusahan rokok tidak menyuruh anak atau istrinya untuk merokok, tapi mereka menganjurkan orang lain merokok, sebab kalau tidak merokok bangkrutlah usaha mereka.

Yang lebih aneh lagi, ketika MUI akan mengeluarkan fatwa rokok adalah haram, gegerlah orang islam dan ulama. Alasan MUI rokok tidak membawa manfaat sama sekali dan lebih banyak bahayanya (mirip dengan sabu-sabu, ganja, dan narkoba). Ulama lain bilang MUI jangan bertindak ekstrim. Tembakau menghidupi banyak orang, jika rokok dilarang maka akan banyak orang yang menganggur. Aneh? Sebenarnya tidak karena banyak ulama yang tiap harinya tidak dapat lepas dari rokok, bahkan punya pabrik rokok. Kalau diharamkan mau ditaruh dimana mukaulama tadi? Kok selama ini jualan dan menghisap rokok? Wah jadi makin ruwet.

Agar lebih ruwet, petani diajak demo, karena mereka akan dirugikan jika rokok dilarang, maka petani pun demo, padahal pengusaha rokok dan karyawannya yang mestinya langsung terkena tidak demo sama sekali.

Roko dilarang karena banyak mudhorotnya, tembakau selain untuk rokok dapat digunakan untuk berbagai keperluan setelah diekstraksi, sehingga member nilai jual yang lebih dari sekedar rokok.

Yang menyejukkan fatwa MUI didukung oleh Menkes yang secara structural bukan organisasi keagamaan tapi lebih disebabkan karena dampak kesehatannya. Anehkan orang islam menolak pengharaman rokok yang telah di haramkan di Negara-negara islam, namun banyak orang non-islam yang tidak mau merokok karena mereka tahu bahayanya.

Orang islam di Indonesia memang kadang aneh-aneh. Ketika kepentingannya diusik maka dia akan melawan, bahkan yang haram mereka minta dihalalkan sedang yang halal jika perlu diharamkan.

Semoga kita dapat menjadi umat islam yang ikhlas. Jika memang suatu barang tidak ada manfaatnya kenapa harus dikonsumsi tanpa hars menunggu diharamkan terlebih dahulu. Atau karena kita terbiasa menambah-nambahi hukum ya? Yang tidak ada di masa Rasulullah SAW maka diada-adakan agar lebih lengkap katanya, tapi yang ada justru sering tidak dilakukan.

Yang haram itu jelas yang halal itu jelas, namun ada diantara keduanya yang meragukan, maka jauhilah yang meragukan itu agar kamu selamat. Jika rokok meragukan maka jauhilah jangan malah merokok sambil ceramah di depan jamaah di dalam masjid lagi. Masya Allah.